 |
| Menikah supaya kaya adalah janji Allah. Apalagi menikah dengan orang kaya, langsung kaya. Foto: istimewa. |
Oleh M Abdullah Badri
DALAM Al-Qur'an (QS. AN-Nur: 32) Allah menjanjikan kekayaan bagi mereka yang menikah. Baca di sini: Indahnya Menikah dan Manfaat Menikah dalam Islam - Tarjamah Kitab Fathul Izar (1).
Salah satu cara Allah memperkaya seorang lelaki adalah dengan menikah. Laki-laki yang belum masuk dalam jenjang pernikahan, dia hanya memiliki dua tangan, dua kaki, dua mata dan anggota tubuh lainya, yang memang terbatas.
Ketika dia sudah menikah, semua anggota tubuhnya akan berlipat ganda (dua kali) bersama istrinya. Ini tergambar dalam romantisme sepasang pengantin baru. Kepada suaminya, istri baru itu melontar tanya (nggombal),
"Untuk siapa tangan ini, sayang?"
"Kamu dinda," jawab suami, pengantin baru.
"Hidungmu?"
"Milikmu juga sayang".
"Kedua matamu juga, suamiku?"
"Iya, untukmu sayangku".
Jawaban suami yang tiada lain sebagai ekspresi kasih sayang (menunjukkan) bukti lipatgandanya anggota tubuh ketika menikah.
Selain manfaat memperkaya, menikah memiliki manfaat lain yang jauh lebih penting, yakni bisa menjaga mata. Rasulullah Saw. bersabda,
يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج
Artinya:
"Hai sekalian pemuda, siapa saya diantara kalian yang mampu membiayai pernikahan, maka, menikahlah. Karena sesunguhnya menikah itu bisa membuat mata lebih tertutup (terjaga dari maksiat) dan lebih bisa menjaga f4rj1" (Al-Hadits).
Disebutkan, maksud kata الباءة dalam teks hadits di atas adalah nafaqah lahir dan batin.
Untuk menyerukan pentingnya menikah, Nabi Muhammad Saw. juga bersabda,
تزوجوا الولود الودود فإني مكاثر بكم ألأمم يوم القيامة
Artinya:
"Nikahilah perempuan yang subur (banyak memberikan keturunan) dan yang penuh kasih sayang. Sesungguhnya aku berlomba-lomba paling banyak memiliki umat besok di Hari Kiamat". (Al-Hadits).
Dan masih banyak ayat serta hadits yang membincang pentingnya menikah.
Demikian penjelasan janji Allah dan Rasul-Nya kepada mereka yang menikah. Diterjemahkan dari Kitab Fathul Izar pada Ahad, 18 Agustus 2019 - 15.41 WIB. []